Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menabung untuk foya-foya

"..damelna niki pak.."

"..nopo si?.." jawabku kepada istri.

"..niku sing ngge kampling, ngangge bekas botol aqua kenging.."

Setelah jadi, aku berkata;

"..kados niki?.."

Dialog diatas merupakan salah satu implementasi dari mematuhi peraturan ditingkat RT dan sebagai bentuk "saving" atas harta kekayaan warga di desa.

Kampling dari aqua bekas

Setiap warga dianjurkan bahkan diwajibkan untuk ikut serta dalam program yang sebenarnya sudah berjalan namun sempat vakum dan mati suri. 

Penarikan kampling dilakukan setiap hari oleh petugas dalam hal ini ibu-ibu, dimana kalau dilaksanakan oleh bapak-bapak kemungkinan tidak maksimal, boros udud karo kopi... cuaksss

Lalu alokasi dana yang terkumpul, itu untuk apa saja? apakah semendesak itu karena diwajibkan?

Welah, yang namanya tarikan di desa, itu buwanyaaak banget, inilah itulah, sing kae sing kie, puoooll akehe.. Diharapkan dengan adanya kampling, maka akan meringankan biaya-biaya lain-lain hidup bermasyarakat di desa.

Boleh aku katakan, ini adalah gerakan menabung untuk foya-foya alias tidak mengharapkan uangnya kembali, apalagi untuk menumpuk kekayaan sampai kaya raya bak sultan borneo.. wkwkw looosss ngonoh. cekakak.

Ayo menabung untuk foya-foya, kamu sudah belum?

Posting Komentar untuk "Menabung untuk foya-foya"